Rabu, 12 Mei 2010

Sensus Jumlah Fans SNSD di Facebook

Karena sekarang sedang musim sensus penduduk, maka saya juga berinisiatif untuk menyensus penduduk Facebook dengan kategori jumlah fans untuk masing-masing personil SNSD,,
Hasil berikut diperoleh dari fanpages mereka, mungkin memang belum bisa dijadikan landasan yang akurat, tapi paling tidak telah mendekati fakta,, berikut hasilnya:

1. YoonA 33.965

2. Seo Hyun 33.766

3. Yuri 27.409

4. Tiffany 21.952

5. Jessica 21.682

6. Sunny 18.297

7. Soo Young 18.163

8. Hyo Yeon 12.079

9. Tae Yeon 10.236

Dari hasil tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa kebanyakan fans SNSD cenderung menilai ke-cute-an SNSD Girls sebelum menilai suara dan dance mereka. Buktinya, Tae Yeon yang merupakan Lead Singer SNSD justru berada di peringkat terakhir. Begitu juga dengan Lead Dancer, Hyo Yeon, berada di peringkat kedua terakhir.
Tapi sah-sah aja sih fans menilai suka-suka para idola mereka.
Seperti saya, yang lebih cenderung memilih Soo Young yang berperan sebagai Supporting Singer.
Karena milih itu suka-suka, dan sensus ini bertujuan iseng-iseng, hehehe.

Thanks for visiting,, Please leave comment,,

Yang Berusaha Buat Mencintai Cinta, gimana sih caranya?? Share

Sebenernya bingung banget sama yang namanya cinta.
Ada yang bilang "Witing tresna jalaran saka kulina", cinta karena biasa ketemu (Orang Jawa) atau bisa juga diartikan "Tak kenal maka tak sayang"
Ada yang bilang 'Love at the first sight" (Sinetron n film)
Ada yang nyangkal "Gimana lo bisa sayang kalau lo ga kenal? Brarti lo suka tampangnya doank yang cakep, itu bukan cinta sejati. Cinta sejati tuh datang dari hati" (Temen2, tp jawaban klise doank keknya, begitu liat ce cakep juga biasanya klepek2, ce jg klu ditembak co cakep juga biasanya diterima walau ga begitu kenal, ga usah muna deh)
Ada yang bilang "I saw God on you, so I love you" (Shahrukh Khan yang bilang)
Ada yang bilang "Cinta ya cinta, mencintai seseorang ga perlu alasan, pokoknya cinta mati" (Feng Yun)
Ada ce yg nolak dengan alasan "Lu kan ga kenal gw, gimana lu bisa sayang sama gw?"
Tp begitu kenal, ce ada yg nolak dgn "Kita kan uda lama temenan, keknya kita lebih enak tetep temenan deh"

Taek bgt kan??? Gw bener2 bingung apa sebenarnya cinta.

Klu cinta tuh dari mata turun ke hati emang salah ya?? Bukan cinta sejati ya??
Kita ga bisa munafik, klu ngliat ce/co tuh pasti dari tampang dlu (kecuali di kasus tertentu) baru ngliat yang laen.
Trus ada yg bilang "Aku cinta sama kamu apapun yang terjadi" (sinetron keknya)
lah bingung bgt nih, klu cinta sejati katanya setia apapun yang terjadi, trus sebenarnya yg dicintai tuh apa??? Klu emang suka sifatnya yg baek, jd klu cinta sejati walau dia uda jadi setan pembantai kita tetep cinta gitu?? Nah, mana esensi cinta yang katanya suka sama sifatnya yang tadi?????
Ada yang putus karena "Kamu berubah, beda kamu ya!" (iklan obsesi sutradara)
Sebenarnya cinta tuh harus gimana sih??? Biar ga serba salah gitu??
Pusing deh mikirin cinta,,,
Mesti gimana menyikapi cinta.
Buku2 biasanya mengulas deskripsi cinta,, muluk2,,, gw ga butuh deskripsi, gw butuh bukti real tentang cinta !!! Apa sih sebenarnya????????
Harus kek gimana bru dinamain cinta????????

Resume Kegiatan Kadwil 4in1 FTTM ITB angkatan 2009

Tanggal 1 Mei 2010, saya dan temen2 FTTM 2009 mengikuti hari pertama rangkaian acara 4 in 1 FTTM. Acara ini baru pertama kalinya diadakan di FTTm. Dimulai dari jam 7, dilakukan cek peralatan.
Kelompok yang terdiri dari kelompok wawancara 1-25 lalu dipecah menjadi 4 kelompok besar yang lalu dimobilisasi ke tempat yang berbeda-beda. Kelompok saya dimobilisasi ke selasar PLN. Disana kita dikasih materi sama kak Heri Darmawan, Presiden KM ITB yang baru, yang ngejelasin tentang kaderisasi, mahasiswa yang berintegritas, juga tentang kesinergisan antara belajar dan organisasi. Intinya, untuk jadi mahasiswa yang seutuhnya, kita ni ga cuma harus pinter doang kawan. kita diharapkan menjadi mahasiswa yang berintegrasi tinggi dan pandai berorganisasi, baik di himpunan, unit, KM, atau kongres. kawan. Kita emang boleh2 aja study oriented kawan (disingkat SO), asal jangan sampe kita jd SOO (Study Oriented Only). Kita harus bisa ngebagi antara waktu buat belajar n ngembangin softskill. IP tuh emang penting, tapi IP tuh ibaratnya cuma kunci, Cuma ngebukain jalan buat kita. Nah setelah kita nglewatin jalan tersebut, kita bakal butuhin yang namanya softskill.
Acara berikutnya adalah kita dimobilisasi lagi ke selasar antara labtek 5 n 6, disitu kita mresentasiin hasil wawancara kita yang buat tugas kemaren. Disitu ada 1 hal yg bener2 ngena bgt di hati gw, sekaligus ngebuka pandangan gw yg sebelumnya seolah-olah kayak katak dalam tempurung. Disitu kita ditanyain kakaknya tentang “Kenapa kalian prefer gabung himpunan n bukan unit?” Sepertinya pertanyaan yang gampang, tp jawabannya susah pren. “Di himpunan tuh kita dapet keluarga, yang bisa buat belajar n ngerjain tugas bareng, keluarga di himpunan tuh yang paling peduli sama persoalan akademik kita, bakal ngajarin kita ampe bisa. Klu di unit paling cuma basa basi ikut prihatin kalau IP jelek, atau yg laennya”. Jadi antara belajar, organisasi, dan gaul tuh harus seimbang ^^.
Acara berikutnya yg uda ditunggu-tunggu, isoma ^^,
Acara berikutnya kita dibagi dalam 10 kelompok besar, kita dikasi tugas buat memetakan lokasi 25 sekre himpunan di ITB selaen 4 himpunan FTTM, serta mendeskripsikan masing2 sekre tersebut, all in just 90 minutes. But, united we can !!! hahaha.
Acara terakhir, kita disuruh mresentasiin peta + ditanyain esensi dari kegiatan memetakan lokasi sekre himpunan tersebut. Ada yang ngejawab “biar ntar di tingkat 2 uda tau tempat himpunan klu mau kontak2” trus ada jg yg ngejawab ini dan itu. Jawaban yg paling ngena menurut kakaknya adalah “Buat ngompakin kita kak, kerjaan yg berat akan jadi ringan klu kerja bareng”. Sebagai FTTM, kita emang harus selalu kompak kawan!!
Hari kedua, kami berkumpul pukul 7 pagi, lalu diadakan cek peralatan.
Setelah itu kami dimobilisasi ke lapangan radar. Disana kami dibimbing oleh tim dari Psikologi Unpad yang dipimpin kak Indra. Kami melakukan permainan tupai dan pohon, juga permainan jatuh dan menangkap, lalu ada teman saya, Aldo dan Yolanda, yang ditantang untuk menjatuhkan diri dari atas bangunan kecil di lapangan radar sementara teman2nya menangkap dibawah. Mereka menerima tantangan dan berhasil. Inti dari acara ini adalah bagaimana kita bisa dipercaya dan percaya pada teman.
Lalu kami dimobilisasi ke GKU Barat dan diajak bermain lagi, permainan 30 petunjuk. Kami dibagi 4 tim, semua tim harus menyelesaikan persoalan berdasarkan 30 petunjuk yang sudah diberikan. Inti dari permainan ini adalah bagaimana kita bisa bekerjasama dalam tim, semua orang punya perannya masing-masing, semuanya penting, walau mungkin perannya berbeda-beda.
Isoma
Kami memainkan game lagi, kami semua dibagi menurut kelas, lalu diberi 1 petunjuk “Menanglah sebanyak-banyaknya bersama-sama”. Semula tak ada yang mau mengalah, semua berusaha untuk unggul. Tapi, setelah nilai kelas 10 tertinggal, kami merasa tidak kompak, lalu kami berusaha supaya nilai sama, lalu berupaya meraih nilai setinggi-tingginya dan menang bersama-sama, sebagai 1 FTTM. Lalu kami membuat 3 Janji FTTM 2009.
Setelah itu kami dimobilisasi ke lapangan radar untuk memahami pentingnya sebuah tanggung jawab dan konsekuensi atas semua tindakan yang telah dilakukan. Lalu kegiatan 4 in 1 FTTM ditutup dengan doa.

To My Sister, Viviane Share

Hari jumat, tanggal 5 Februari 2010. Kala itu jam tanganku menunjukkan pukul 18.45 WIB. Aku sudah selesai bersiap-siap untuk pergi, aku mengenakan jaket jeans favoritku, mengambil kunci motor, dan menenteng helm menuju parkiran asrama TPB ITB Kidang Pananjung. Aku berniat akan pergi ke BEC (Bandung Electronic Center). Aku tergolong mahasiswa baru di ITB, sehingga belum begitu hafal jalanan kota Bandung. Aku memacu motor melewati simpang Dago menuju selatan. Beberapa waktu kemudian aku sampai di depan Gramedia, aku berniat parkir di sana karena lokasi BEC ada di belakang Gramedia dan tempat parkir di sana biasanya penuh di akhir pekan. Ternyata tempat parkir sudah penuh, maklum akhir pecan. Akhirnya, karena jalan searah, aku melaju terus dan memutari jalan menuju ke parkir belakang Gramedia. Setelah sampai disana, ternyata tempat parkir belakang Gramedia juga penuh. Dan karena jalan disitu juga searah, aku terpaksa memutar lagi, kali ini aku memutuskan parkir di BEC walaupun berdesak-desakan.
Setelah menitipkan helm (maklum helm baru, hehe), aku pun masuk ke BEC. Disana aku melihat-lihat notebook, handphone, modem, dan lain-lain. Padahal aku hanya membeli headset untuk notebook, tapi aku menghabiskan 1 jam, karena diumumkan lewat pengeras suara bahwa keadaan diluar BEC sedang hujan. Ketika itu jam tanganku menunjukkan pukul 19.58, aku menyeberang jalan menuju Gramedia untuk melihat-lihat buku obralan. Kemarin aku melihat temanku membeli buku bagus di sana dengan harga murah, maka aku juga ingin mencari beberapa buku pembangun yang inspiratif untuk dibaca di waktu luang.
Kala itu hujan rintik-rintik, banyak sekali anak-anak penjaja ojek paying, mulai dari anak usia SD hingga SMP. “Payung Pak, payung Buk”, teriak mereka menjajakan jasa. Setelah sampai di Gramedia, aku berteduh dulu di emperan took, tidak langsung masuk. Ketika itu aku melihat gadis kecil penjaja ojek payung memakai kerudung kira-kira seumuran anak kelas 3 SD. Dia terjatuh dan menangis, sepertinya dia bertengkar dengan temannya sesame penjaja ojek payung dan didorong, karena aku melihat seorang gadis kecil lain memarahi seorang anak laki-laki, sepertinya dia yang mendorong gadis kecil itu. Gadis kecil berkerudung itu masih menangis sambil bersimpuh ditengah guyuran hujan. Gadis kecil yang tadi memarahi anak laki-laki itu berjalan ke arah si gadis kecil berkerudung dan mencoba menenangkannya. Gadis kecil itu masih menangis, lalu ada anak lelaki penjaja ojek payung lain yang datang menghampiri gadis kecil itu. Dia memayungi gadis kecil itu dengan payungnya dan menunuduk mengambil payung gadis itu dan menyerahkannya padanya, “ini payungmu, sudah jangan menangis lagi”, tentu saja aku tidak benar-benar mendengar dia berkata seperti tiu, aku hanya menyimpulkannya dari situasinya. Gadis kecil itu berdiri sambil mengusap air matanya dan memegang payungnya. Oh my God, pemandangan itu benar-benar membuatku hampir menitikkan air mata, SO SWIIIITTT. Lalu datang lagi seorang anak laki-laki yang kira-kira seusia anak kelas 6 SD. Dia mengambil payung gadis kecil itu, melipatnya, dan menjulurkan tangan pada gadis itu. Gadis itu mengeluarkan segenggam uang ribuan yang terlihat kumal dari kantong celananyanya dan menyerahkannya pada anak laki-laki kelas 6 itu. Lalu gadis kecil itu melangkah pergi menuju jalan raya, beberapa langkah kemudian ia menoleh, sepertinya ia sangat sedih, berjalan seorang diri di kegelapan malam, dibawah guyuran hujan. Anak laki-laki itu berjalan kearahku, dari situasi tadi mungkin dia ketua pengojek payung, tapi entah mengapa perasaanku mengatakan sepertinya dia adalah kakak gadis kecil itu, sepertinya dia meminta penghasilan hari itu dan menyuruh adiknya pulang sendiri. Setelah hampir sampai ke emperan Gramedia, ada anak lain yang bertanya pada anak laki-laki kelas 6 itu, entah apa pertanyaannya, lalu anak laki-laki itu menjawab “3 ribu!”, dengan nada setengah kesal.
Ketika itu aku benar-benar menangis, entah kenapa, peristiwa itu mengingatkanku pada adikku, Viviane Rizqi Fauzi yang saat ini berada jauh di Klaten, Jawa tengah. Setengah kesal pada anak lelaki yang menelantarkan adiknya itu, tapi lebih kesal pada diriku sendiri. Betapa aku merasa aku ini kakak yang paling buruk sedunia, betapa aku tidak pernah merasa menghargai ketulusan seorang Viviane ketika ia menjulurkan tangannya padaku menawari makanan kecil, atau tawarannya untuk membelikan sesuatu untukku tiap dia akan jajan. Ataupun senyum manisnya setiap aku pulang ke Klaten, sungguh saat itu aku ingin menangis sekeras-kerasnya, berteriak sekeras-kerasnya pada dunia tentang betapa bodohnya aku ini. Tentu saja hal itu tidak kulakukan, aku hanya menitikkan air mata, tapi tangisan yang ditahan ternyata lebih menyakitkan, hatiku terasa tersayat-sayat sembilu saat itu. Bahkan saat aku menulis dan membaca kembali tulisan ini, aku kembali menagis dalam hati.
Lalu aku berjalan ke rak buku dan memilih buku-buku yang akan kubeli. Ketika itu aku melihat buku tipis ber-hard cover berjudul “FABLED WISDOM for modern life, Dongeng-Dongeng Alegoris untuk Kehidupan Modern” karya Nia Kurniawati dan Dedek Sri Ulfah. Ketika memandang buku cerita fable tersebut, aku langsung teringat pada adikku, betapa aku merasa sangat sayang padanya. Andai saja kamu disini sekarang dik, aku ingin membuat kau tersenyum dan tertawa seperti biasanya. Aku langsung membayar buku itu dan membawanya pulang. Perjalanan pulangku diiringi oleh hujan deras, tapi aku tak peduli lagi, aku ingin segera mengabadikan momen itu dalam tulisan ini. Besok aku akan memaketkan buku ini buat adikku tersayang di Klaten, tunggulah dik, kakak sayang kamu.

January 13th 2010, my night dream

Bersetting di tempat ga jelas, tp gw mikirnya gw lagi ada di ITB. Tiba-tiba ada ramai2, cwe2 se-ITB histeris karena ada seorang cwo dr Taiwan yg datang, yang gw tahu dia Taise (ga tau nama aslinya, yg maen MVP Lover). Nah anehnya, gw tuh disitu ngrasa uda pernah knal sm Taise, klu ga salah pernah sebangku pas SD (padahal gw lum pernah SD di Bandung, gw cm pernah piknik k Bandung pas SD, mungkin kejadian di mimpi ini dipengaruhi pengalaman piknik ketika gw kelas 5 SD itu). Taise mencoba bwt lolos dr serbuan cwe2 se-ITB. Gw pun berjalan k tempat Taise, tepat ketika Taise ngomong "Ada yg namanya Imam disini? temenku tuh". Wanjir, nama gw dipanggil lg, masak dy masih inget sm tmen SDnya?. Gw langsung treak "Aku Imam, ayo lewat sini". Gw langsung nyariin jalan bwt kabur dr serbuan cwe2 se-ITB. Nah, pas lg mw kabur, gw ngliat 2 sosok cwe cakep dr FTTM 09 (nama dirahasiakan, takut dipukulin, hihi) yg kemana2 biasanya selalu berdua (ampe kebawa mimpi pun ttp berdua, haha). Karena mereka tmen gw, walaupun ga sekelas, gw panggil deh mereka, " ***, ******, sini" Trus kita kabur berempat deh, haha. Trus gw ngobrol ama Taise, nanyain ttg masa lalu di SD, "Kok kmu masih inget aku tmen SDmu? padahal dlu kita se-SD cm sekitar sebulan trus aku pergi" (mungkin dipengaruhi dr cerita eyeshield 21, dimana Sena n kakak angkatnya pernah sekelas tp cm sebulan krn kakak angkatnya ngikut ortunya yg pindah). "Loh, bukannya cm 3 hari?" (mungkin dipengaruhi sm pengalaman piknik k Bandung pas gw SD, cm sekitar 3 hari) ,tanya Taise. "Nah, malah lebih parah, cm 3 hari kok masih ingat". Crita'a pas di mimpi itu, dlu gw duduk sebangku sm Taise. Trus gw kenalin si Taise sm 2 tmen gw itu, "Kenalin ni ***, ni ******, mreka sefakultas sm gw". Langsung aja deh mreka b'dua minta no HP n alamat pesbuk, hhe. Trus gw nanya2 ttg series2 yg pernah dia bintangin, "Westside story keren ya, gmn tuh bikinnya" dan bla3 pertanyaan2 laen yg gw dah lupa. Trus gw mikir, uda nyampe Bandung hrus diajak muter2 ni. Akhirnya gw ajak Taise muter2 ga jelas di sekitar pasar simpang Dago kebawah (ga tau namanya), n karena gw sendiri d dunia nyata lum pernah kesana, alhasil gw ga tau jalan. Trus gw nanya ma ****** enaknya Taise diajak maen kemana. Trus dy usul bwt maen ke Taman Hewan Bandung. Nah, karena d dunia nyata gw jg lum pernah kesini, jd gw ga punya gambaran, alhasil crita'a di-skip, lgs ke adegan kluar dr Taman Hewan. Disitu Taise tiba2 hilang.
Untung aja *** (mgkn dy kebawa mimpi gara2 peristiwa di wall post FB gw kemaren mlem, rahasia, takut dipukulin) td uda minta no HP n alamat pesbuknya Taise. Herannya tulisan di HP *** kyk tulisan konfirmasi log in ke situs akademik ITB (mungkin gara2 gw ngarep nilainya segera keluar), alhasil gw ga bs baca. Tiba2 dr dalam taman hewan muncul 3 sosok berjubah hitam (kayak Naz'gul) yg membawa obor. Si jubah hitam ngedeketin kita bertiga (gw, ***, ******) yg masih aja berdiri mematung.
Lalu..
Lalu..
Lalu..
Pagi datang deh..
Berharap aja gw nanti mlem mimpi lanjutannya, hehe.
Jarang2 ni jalan bareng sm aktor terkenal n 2 cwe cakep, haha

Nandé?

Nandé?
Tiap aku ada didekatmu, aku jadi salah tingkah n senyum2 sendiri tanpa alasan yg jelas

Nandé?
Tiap km ada didekatku, aku ga pernah bs nyuruh jantung ini untuk berdetak dgn normal

Nandé?
Tiap km lewat didepanku, aku ga bs mengalihkan pandanganku darimu walau sedetikpun

Nandé?
Suasana hatiku bs berubah 180 drajat hanya karena ada km di pikiranku

Nandé?
Aku pengen km merhatiin aku walau cm dikit n sebentar

Nandé?
Aku ngrasa ga pernah ada yg lain sepertimu

Nandé?
Aku selalu berpikir kamulah yg terbaik diantara smuanya

Nandé?
Dadaku sesak karena km masih saja belum mau pergi dari pikiranku sampai saat ini

Nandé?

Nandé?

Nandé?

Boku wa anata ga suki..

Boku wa anata ga ai..

Gomen,,

uda sekitar setahun ane ga nyampah di blog ini, mulai sekarang ane akan aktifin lagi blog ini, thok3x, final vonis,,